Ya Allah… Ya ala baitin ana Qolbi..

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alulhazna idzaa syi’ta sahlan

“Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.”

Allahumma ‘abduka ‘ibnu ‘abdika ibnu amatika, naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, ‘adhlun fiyya qadhaauka, as aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au anzaltahu fii kitaabika, au ‘alamtahu ahadan min khalqika, awista’tsarta bihi fii ‘ilmilghaibi ‘indaka, antaj ‘alal quraaana rabii’a qalbii, wa nuura shadrii, wa jala a huznii, wa dzahaaba hammii.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”

Allah.. Allah.. Allah..

hanya Engkau yang Maha mengetahui apa yang sedang menimpa hati ini,hamba hanya berharap Ya Allah Engkau memberikan ketenangan pada hati hamba saat ini tentang suatu perkara yang mengganggu hati dan pikiranku saat ini,

Ya Allah jika dia memang jodohku,maka satukanlah kami dalam ikatan yang Engkau ridhai,namun jika tidak maka jauhkanlah dia dari hati dan pikiran ini agar hamba dapat sepenuhnya memikirkan urusan akhiratku kelak karena aku sangat takut akan siksa neraka-Mu..

Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, Kekasih-Mu pemilik syafa’at yang dilimpahi shalawat-Mu
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, Semulia-mulia ciptaan dalam derajat dan ketinggiannya
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, Mahluk yang termulia martabat dan keluasannya
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, Bimbinglah kami wahai Tuhan ke jalan yang paling benar
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, Sembuhkanlah kami dari segala keluhan penyakit
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, perbaikilah hati dan maafkanlah dan berilah kami segala yang manfaat
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, Bentengilah dari yang sedang memusuhi kami dan hindarkanlah kami dari musuh yang akan
datang kepada kami
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, kami berlindung dalam bentengmu yang melindungi dari segala gangguan
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, Ya Allah Ridhoilah kami dengan keridhoan Mu Yang Agung
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, Dan Jadikanlah kami berkumpul dengan Nabi Mu di surga
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, Jadikanlah kami selalu berdampingan dengan sebaik-baik ciptaanmu
Ya Allah limpahkanlah Shalawat atas Nabi Muhammad saw, Ya Allah limpahkanlah shalawat atasnya serta salam sejahtera

Ya Allah limpahkanlah Shalawat dan Salam serta keberkahan padanya dan keluarganya
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
Sesungguhnya kami telah membentangkan bagimu (wahai Muhammad SAW) kemenangan yang gemilang ٭ agar Dia (Allah) mengampuni
dosa-dosamu yang terdahulu dan yang akan datang. Dan menyempurnakan nikmat-Nya atasmu (wahai Muhammad SAW) dan Dia (Allah)
memberimu petunjuk ke jalan yang lurus٭ dan Allah akan memberikan pertolongan padamu dengan pertolongan yang mulia.
sesungguhnya telah datang kepadamu utusan dari golonganmu dan sangat berat baginya (Muhammad SAW) apa-apa yang menimpa kalian
dan sangat menjaga kalian (dari kemurkaan Allah dan neraka) dan ia sangat berlemah lembut dan berkasih sayang atas orang-orang
mu’min. maka jika mereka ingkar maka katakanlah “cukuplah pertolongan Allah bagiku tiada tuhan selain Dia dan kepadanya aku berserah
diri dan Dia adalah pemilik ‘Arsy yang yang agung”.
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas Nabi SAW, Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah padanya, dan
berilah salam kepadanya dengan sebaik-baik salam sejahtera.

Ya Allah limpahkanlah Shalawat dan Salam serta keberkahan padanya dan keluarganya
Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita petunjuk melalui hamba-Nya yang terpilih (SAW) yang telah menyeru kami
Kepada Nya dengan izin Nya dan sungguh beliau (SAW) telah menyeru kami, # kami datang kepadamu wahai yang telah menunjuki kami ke jalan yang benar
(kami mendatangi penggilanmu wahai Nabi SAW), dan yang telah menyeru kami dengan lemah lembut dan bahasa indah
Limpahan Shalawat padamu dari Allah yang telah menciptakanmu yang denganmu wahai pembawa syafa’at telah membuat kami terpilih dan terkasihi
Juga pada keluargamu yang suci sebagai sumber-sumber rahasiamu yang tinggi maka merekalah bahtera penyelemat yang membentengi kami
Dan para sahabatmu yang mulia yang menjadi penyelamat bagi ajaranmu dan figur panutan bagi pencintanya (SAW)
Juga pada para tabi’in setelah mereka yang mengikuti mereka dengan jujur dan bersungguh-sungguh sebanyak puji-pujian kerinduan yang merobohkan
kesedihan
Demi Allah tidaklah diperdengarkan nama sang kekasih (SAW) pada orang yang mencintainya maka akan tersentak gembira dan hilanglah segala kesusahan
Dimanakah para pecinta yang mereka itu rela berkorban dengan nyawa dan meremehkan hal-hal yang bersifat duniawi
Tidaklah mereka mendengar sebutan nama “Thaahaa Al Musthafa(SAW) maka bangkitlah semangat dan hilanglah segala kegundahan hati
Maka bergetarlah ruh-ruh merindukan perjumpaan dan merintih memohon keridhoan dari tuhan-Nya
Begitulah keadaan para pecinta maka dengarlah perjalanan hidup sang pembawa Syafa’at dan konsentrasikanlah pendengaran
Maka simaklah akan sifat-sifat Thaahaa(SAW) imam yang terpilih dan hadirkanlah hatimu niscaya terpenuhilah hatimu dengan kerinduan padanya (SAW)
Wahai Tuhan kami limpahkanlah Shalawat dan salam sejahtera selamanya pada kekasih Mu yang telah menyeru kami kepada Mu

Ya Allah limpahkanlah Shalawat dan Salam serta keberkahan padanya dan keluarganya
Maka telah datang kabar dari yang berfirman “telah datang kepadamu cahaya…..(QS Al Maaidah :15)” Maha Suci yang telah mengabarkannya kepada kita
Dan cahaya Thaahaa hamba Nya, terlimpahkan dengan mengingatnya (SAW) maka agungkanlah Sang Pemberi Anugerah
Dia (SAW) adalah rahmat dari Sang Pencipta, maka renungkanlah firman Nya “maka bergembiralah kamu”(katakanlah : dengan datangnya anugerah Allah dan
rahmat Nya maka dengan itu kalian bergembiralah) maka bergegaslah untuk bergembira dengan kedatangannya (SAW)
Dengan berpegang teguh pada tali terkuat (Al Qur’an dan Hadits) dan berusahalah senantiasa berada di jalan Allah yang telah menciptakan kita
Renungkanlah cahaya-cahaya (Rasul SAW) yang ketika dikatakan kepadanya(SAW) “sejak kapankah kenabianmu?” maka sabdanya kenabianku sejak adam AS,
Masih berada diantara air dan tanah maka sadarlah kamu dari kelalaianmu itu dan bangkitlah sadar

Maka fahamilah rahasia-rahasia Tuhanku yang selalu memindahkanku (SAW) diantara sulbi orang mulia ke sulbi orang yang mulia dan terpilih
Tidaklah terpisah dari dua kelompok (suku), terkecuali aku berada pada yang terbaik, begitulah hingga aku dilahirkan
Maka aku adalah yang terpilih dari yang terpilih dan aku terlahir dari pernikahan yang Tuhanku telah menjaganya
Allah telah menyucikan (SAW) serta menjaga dan memilihnya (SAW) maka tidaklah pernah Allah memunculkan manusia menyerupainya
Dan dengan mencintainya dan mengingatnya serta membantu syari’atnya dan dengan penghormatan padanya (SAW) Allah pencipta ‘Arsy telah mewasiatkan
kita
Wahai Tuhan kami limpahkanlah Shalawat dan salam sejahtera selamanya pada kekasih Mu yang telah menyeru kami kepada Mu
Ya Allah limpahkanlah Shalawat dan Salam serta keberkahan padanya dan keluarganya
Begitulah dan telah tuhan sebarkan tentang sifat-sifatnya (SAW) dalam kitab-kitab terdahulu dan Al Qur’an yang menjelaskannya dengan sejelas-jelasnya.
Dia (Allah) telah mengambil perjanjian dari para nabi ketika telah kudatangkan pada kalian hikmah dan kemuliaan

Dan datanglah pada kalian (wahai pada nabi) utusan Kami (SAW) maka agar kalian (wahai para nabi) beriman padanya, dan kalian (wahai para nabi)
mendukungya (SAW) dan agar kalian (wahai para nabi) menjadi pengikutnya
Dan bahwasanya para nabi terdahulu telah memberi kabar gembira pada umat-umat mereka akan kedatangan nabi terpilih, maka muliakanlah martabat dan
kedudukannya,
Maka apabila telah data hari kiamat para nabi terdahulu berjalan di bawah naungan panji sang nabi (SAW) yang telah menyeru kita
Wahai para umat islam aku adalah yang pertama sebagai pemberi syafa’at dan yang pertama menyebarkannya, dan tidaklah aku ragu dan memperlambat
Hingga diserukan kepadaku (ketika bersujud memohon syafa’at angkatlah kepalamu (wahai Muhammad) dan katakanlah permintaanmu niscaya Aku kabulkan
permohonanmu dan bicaralah niscaya Aku dengar pembicaraanmu, sungguh bintang kemuliaanmu (wahai Nabi SAW) sungguh jelas dan terang
Dan panji pujian kepada Allah Yang Maha Perkasa berada ditanganku (SAW) dan aku (SAW) adalah manusia pertama yang mendatangi surga Nya
Dan aku (SAW) telah menjadi ciptaan yang paling mulia disisi Allah, maka sungguh engkau (wahai nabi) telah terpelihara oleh Allah dengan kasih sayang Nya
 “Dan akan Dia limpahkan kepadamu (SAW) anugerah kami hingga engkau (SAW) puas” (dan ayat ini) merupakan tanda kebesaran dari Yang Maha Pemberi, dan
pemberian itu merupakan hal yang akal sulit untuk menerimanya (seperti banyaknya mukjizat beliau SAW)
Demi Allah ulang-ulanglah peringatan sifat-sifat Muhammad, agar menjadi penawar dan pengikis kotoran-kotoran hati.
Wahai Tuhan kami limpahkanlah Shalawat dan salam sejahtera selamanya pada kekasih Mu yang telah menyeru kami kepada Mu

Ya Allah limpahkanlah Shalawat dan Salam serta keberkahan padanya dan keluarganya
Ketika telah dekat waktu kelahiran Ahmad (SAW) dari izin-Nya, yang apabila menghendaki sesuatu tidaklah akan terhalang,
Ia (SAW) berada didalam kandungan san ibu Aminah binti Wahb, yang baginya telah Allah muliakan martabatnya (sebagai ibu bagi sebaik-baik ciptaan)
Dari ayah sang hamba yang terpilih (SAW), yaitu Abdullah bin Abdul Muthalib yang melihat tanda-tanda (isyarat kenabian)
Telah terjadi bahwa wajahnya (ayahnya) diterangi cahaya Thaaha (SAW) yang kemudian berpindah kepada sang anak yang terjaga ini (cahaya itu) terlihat
dengan jelas.
Dan dia adalah keturunan Hasyim yang mulia dan perkasa putra Abdu Manaf keturunan Qushay yang dahulu
Ayahnya digelari Hakim orang yang adil dan kepribadiannya telah termasyur, maka berbanggalah dengan kepribadian itu
Dan hafalkanlah silsilah keturunan nabi yang terpilih hingga kau kemudian silsilahnya pada (datuknya) Adnan
Apabila telah sampai pada Adnan maka berhentilah, (bahwa setelah Adnan banyak riwayat yang berbeda dan ketahuilah bahwa nasabnya bersambung hingga
Isma’il AS (putra Ibrahim AS) yang telah menjadi pendukung ayahnya (Ibrahim AS)
Dan ketika Aminah(RA) mengandungnya (SAW) tidaklah ia (ibundanya) merasa sakit sebagaimana keluhan wanita hamil
Baginya (Aminah RA) selubung kelembutan dari Allah pemelihara langit, hilanglah segala gangguan kegelisahan dan kesedihan
Kemudian ia (Aminah RA) menyaksikan sebagaimana yang telah diketahuinya, bahwa Yang Maha Pemelihara telah memuliakan Alam Semsta
Dengan kesucian bai didalam kandungannya, maka ia pun bergembira ketika telah dekat saat-saat kelahiran, maka berluapanlah limpahan keridhoanNya
(Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir 4x)
Maka muncullah cahaya-cahaya dari segala penjuru dan detik kelahiranpun tiba
Beberapa saat sebelum terbitnya fajar munculah matahari hidayah lahirlah sang kekasih yang termuliakan dan terjaga

Shalawat Allah kepada Muhammad saw, shalawat Allah kepadanya dan salam sejahtera (3x)
Wahai nabi salam sejahtera bagimu, Wahai rasul salam sejahtera bagimu
Wahai kekasih salam sejahtera bagimu, Shalawat Allah bagimu
Telah tiba dengan kehendak Allah sang pemberi syafa’at, pemilik derajat yang dimuliakan
Maka limpahan cahaya memenuhi segala penjuru, meliputi seluruh alam semesta
Maka berjatuhanlah patung-patung berhala di Ka’bah, dan bangunan kemusyrikanpun roboh
Dan telah dekatlah waktu hidayah, maka benteng kekufuranpun berguncang saat-saat petunjuk
Salam sejahteralah dan selamat datang padamu, wahai sang pemilik derajat yang mulia
Wahai imam para rasul, yang dengannya (SAW) bencana-bencana tertolakkan

Engkaulah satu-satunya tempat berlindung di hari Qiamat, padamulah seluruh ciptaan ketakutan (sangat merisaukan tak mendapatkan syafa’at dari beliau
SAW)
Kemudian mereka datang memanggil-manggilmu, ketika menyaksikan dahsyatnya kesulitan dan rintangan
Maka karena itulah engkau (SAW) bersujud (kehadirat Tuhanmu), maka diserukan padamu (oleh Tuhanmu) “Berilah Syafa’at, engkau telah di izinkan memberi
syafa’at
Maka padamu limpahan Shalawat dari Allah, selama keabadian yang maha bercahaya dan masih bersinar terang benderang
Dan denganmu (menjadikanmu sebagai perantara) kami memohon pada Allah Arrahman maka Pencipta ‘Arsy mendengar doa kami
Wahai Maha Pemberi Anugerah Wahai Rabb, Kumpulkanlah kepribadian kami dengan AlMusthafa (SAW)
Dan dengannya (SAW) maka pandanglah kami dengan kasih sayang Mu, dan berilah kami dengannya (kami menjadikannya perantara saw) segala yang kami
inginkan
Dan hindarkanlah kami dari segala bencana dan musnahkanlah segala kesulitan dan angkatlah sejauh-jauhnya
Dan siramilah kami (dengan rahmatmu) Wahai Rabb tolonglah kami dengan kehidupan yang dicurahi lebatnya hujan rahmat Mu

Dan akhirilah usia kami dengan Husnul Khatimah, dan perbaikilah keadaan yang akan datang dan saat kami kembali kepada Mu
Dan terlimpah shalawat Allah bagi yang terkumpul padanya (SAW) segala kebaikan
Ahmad (SAW) yang suci dan keluarganya, serta para sahabatnya dengan shalawat yang selalu bercahaya terang benderang
Shalawat Allah kepada Muhammad, shalawat Allah kepadanya dan salam sejahtera (3x)
Ya Allah limpahkanlah Shalawat dan Salam serta keberkahan padanya dan keluarganya
Ketika telah lahir sang kekasih (SAW), maka beliau tunduk bersujud kepada Allah yang telah menghidupkan dan menciptakan kita
Dan bimbingan Sang Pencipta selalu menaungi Ahmad (SAW) setiap waktu secara tersembunyi dan terlihat terang-terangan
Beliau (SAW) disusui oleh ibunya dan diteruskan oleh Tsuwaibah (ra) kemudian Halimah (ra) yang mendapatkan kabar gembira bahwa ia akan masuk surga

Dan ketika Tsuwaibah menyampaikan berita kepada tuannya tentang kelahiran -Muhammad (SAW), maka Abu Lahab memerdekakannya sebagai tanda sukacita
Tidaklah Tuhan Yang Maha Pencipta lupa atas kegembiraanya (Abu Lahab) dengan kelahiran Musthafa (SAW) sebagaimana tercantum dalam Hadits (riwayat
Abbas bin Abdul Muthalib r.a. di shahih Bukhari)
Bahwa siksaan Abu Lahab diringankan pada setiap hari senin atas kegembiraanya atas (kelahiran) yang telah menunaikan kewajibannya kepada kita
Demikianlah Rahmat Allah terhadap seorang kafir, maka tak terbayangkan (anugerah) ketika kegembiraan dari seorang mu’min yang hatinya dipenuhi dengan
keimanan
Maka Halimah (RA) menyaksikan sedemikian banyak kejadian dari keberkahan Muhammad SAW yang tak mampu diterima logika
Diantaranya mengalir air susunya (Halimah RA), yang sebelumnya anaknya tak pernah berhenti menangis (karena lapar sebab susunya tak mengalir sama sekali
karena iapun kelaparan)

Akan tetapi malam itu, sejak kedatangan sang kekasih (SAW) putranya (putra kandung Halimah r.a.) tidur pulas dan kenyang (karena air susunya mengalir
dengan derasnya)
Dan mengalir pulalah air susu ontanya, lalu ia menjadi kuat dan sehat dan hal ini merupakan hal yang paling menakjubkan
Hal ini membingungkan teman-teman yang bersamanya (Halimah RA), dan ia (Halimah RA) mendengar pula ucapan salam sejahtera dari pepohonan dan
bebatuan kepada pemimpin kita (SAW)
Maha suci Allah yang telah membuat pepohonan dan bebatuan berbicara, menyambut Nabi (SAW) yang terpilih, maka maha sucilah Dia (SWT)
Wahai Tuhan kami limpahkanlah Shalawat dan salam sejahtera selamanya pada kekasih Mu yang telah menyeru kami kepada Mu
Ya Allah limpahkanlah Shalawat dan Salam serta keberkahan padanya dan keluarganya
Maka tumbuh dewasalah sang kekasih dengan sejarah kehidupan yang selalu dalam keridhoan dan tidaklah beliau (SAW) berbuat maksiat
Terbimbing dalam pandangan kelembutan Allah yang telah mendidik budi pekertinya (SAW) dengan sebaik-baik budi pekerti kenabian
Dan kedewasaannya (SAW) hari demi hari tumbuhlah sifat kejujuran, sifat budi pekerti mulia, sifat menjaga kehormatan, sifat ksatria, sifat amanah, sifat
bersahabat dan gemar membantu
Pemilik semangat, keberanian, tenang dan banyak diam, serta segala bentuk sifat mulia yang tak terhitung banyaknya

Beliau (SAW) digelari Al Amin(yang tidak pernah berbohong) dan pada penduduk langit ialah Ni’mal Amin (sebaik-baik yang tidak pernah berbohong) dan
baginya (SAW) yang Maha Memelihara Senantiasa Menaunginya
Ibunya (SAW) membawanya untuk memziarahi pusara(Makam) ayahnya di Madinah yang tempat itulah ayahnya menemui ajalnya
Dan nabi pilihan (SAW) saat ayahnya wafat itu masih dalam kandungan ibunya dan kejadian ini ketika usianya enam tahun
Dan wafatlah ibunya dalam perjalanan pulang, maka beliau (SAW) diasuh oleh Abdul Muthalib dengan penuh kasih sayang
Dua tahun kemudian iapun wafat (Abdul Muthalib) maka beliau diasuh oleh pamannya Abu Thalib dengan penuh perhatian dan kelembutan
Beliau (SAW) dilamar oleh Khadijah binti Khuwaylid saat beliau berusia 25 tahun karena ia (khadijah) telah mendengar keajaiban-keajaiban pada diri sang
pemberi Syafa’at (SAW)
Maka Allah mengabulkan cita-citanya lalu ia (khadijah RA) mendapatkan kesejahteraan mulia dan martabat mulia
Kemudian beliau (SAW) menyelesaikan permasalahan kesalahfahaman saat peletakkan Hajar Aswad setelah diperbaharuinya Ka’bah

Dari keluasan akal jeniusnya (SAW) dan daya fikir kenabiannya (SAW) yang cerdas dan teliti Maha Suci Allah yang telah mengajarinya dan menaunginya (SAW)
Wahai Tuhan kami limpahkanlah Shalawat dan salam sejahtera selamanya pada kekasih Mu yang telah menyeru kami kepada Mu
Ya Allah limpahkanlah Shalawat dan Salam serta keberkahan padanya dan keluarganya
Maka datanglah pada beliau (SAW) Jibril (AS) membawa wahyu di Gua Hiraa’ ketika beliau (SAW) beribadah kepada (Allah) Ar Rahman
Kemudian Jibril (AS) memeluknya sebanyak tiga kali lalu melepaskannya dan berkata “Bacalah Demi Tuhanmu yang memberi ilmu pada manusia
Lalu beliau (SAW) berdakwah dengan sembunyi-sembunyi selama tiga tahun hingga datangnya perintah menjelaskan terang-terangan tentang perintah Allah
Maka bertubi-tubilah ganguan, sedangkan beliau (SAW) sangat teramat sabar terhadap ketentuan tuhannya, dan beliau (SAW) sangat teramat bersyukur dan
tidak ragu (“Yatawaana” : maju mundur dalam keraguan) dalam menjalankan dakwahnya
Kemudian wafatlah (Istrinya) Khadijah RA, dan Abu Thalib (pamannya SAW) ketika usianya genap 50 tahun, maka semakin dahsyatlah gangguan yang beraneka
ragam
Maka beliau (SAW) berkunjung ke Bani Tsaqifah (Thaif) untuk berdakwah, lalu beliau (SAW) dilempari batu-batu bahkan dikejar-kejar dan dicemo’oh oleh anakanak

Maka datanglah malaikat penguasa gunung dan berkata : “Apakah kutimpakan (gunung uhud) diatas mereka (Bani Tsaqifah)” ? Dan beliau (SAW) berkata : “
Tidak, bahkan aku berharap yang akan hidup dikemudian hari”,
Lalu Sang Maha Pencipta memperjalankan beliau (SAW) ke Masjidil Aqsha lalu para rasul bermakmum di belakangnya, yang beliau (SAW) kemudian menyaksikan
(alam) Barzakh dan Surga
Naiklah sang kekasih (SAW) menembus lapisan-lapisan langit yang tertinggi dan ‘arsy serta Al Kursiy, lalu berjumpa dengan Sang Maha Pencipta kita
Maka tibalah izin untuk hijrah ke Yatsrib (Madinah) yang disitulah terhiaskan wilayah mulia dan terindahkan (dengan hari-hari kenabian beliau SAW)
Maka beliau (SAW) pun bermukim di Madinah selama sepuluh tahun sebagai Da’I dan Mujahid yang para sahabatnya menjadi para pendukungnya (SAW)
Tidaklah mereka meninggikan suara ketika dihadapan beliau (SAW) terkecuali berbicara dengan suara lemah lembut dan tidaklah mereka mengangkat kepala
dihadapan beliau (SAW) bahkan tak berani memandang beliau (SAW)

Sebagai penghormatan dan pengagungan terhadap kemuliaan Muhammad SAW yang telah mereka baca dan temukan beliau SAW dalam Al Qur’an
Dan mereka telah melihat dari ahlak budi pekerti yang Luhur dan banyak pula mereka menyaksikan hal yang tak terjangkau logika (mukjizat)
Dermawan, Pemaaf, senang memberi, rendah diri yang mana batang korma (di mimbar beliau SAW) terdengar isak tangisnya karena kerinduan dan cintanya
(terhadap Nabi SAW)
Dan air memancar dari sela-sela jarinya (SAW) dengan derasnya maka pasukan (sahabat beliau SAW) minum dengan lahap hingga hilanglah dahaga mereka
semuanya
Demi Allah mulialah mukjizat-mukjizat Ahmad (SAW) dan beliau (SAW) telah dimuliakan oleh Yang Maha Memeelihara ke derajat yang setinggi-tingginya
Beliau (SAW) telah berjihad selama hidupnya sebanyak 27 peperangan bersama para sahabatnya yang setia dan mereka (telah berperang) dengan berjalan kaki
Maka termuliakanlah (kalian) dengan beliau (SAW) serta dengan para sahabatnya serta dengan para tabi’in maka wahai tuhan kami susulkanlah kami kepada
perbuatan dan amal mereka

Wahai Tuhan kami limpahkanlah Shalawat dan salam sejahtera selamanya pada kekasih Mu yang telah menyeru kami kepada Mu
Ya Allah limpahkanlah Shalawat dan Salam serta keberkahan padanya dan keluarganya
Maka telah aku isyaratkan untuk menyifatkan budi pekerti beliau (SAW) yang menghidupkan dan mengguncang luruhkan kegundahan
Dan Allah telah memujinya maka apalah artinya pujian kita dan bagaimana (pujian kita) ini dinamakan pujian
Akan tetapi cinta kasih dalam sanubari telah menuntut untuk memuji hamba pilihan Pencipta kita yang telah menyeru kita dengan kelembutan
Maka setelah kita berpadu dengan cinta dan kasih sayang (terhadap Nabi SAW) maka disinilah kita mengangkat kedua tangan kita yang hina untuk berdoa
dengan penuh pengharapan
Kepada Tuhan yang Maha Tunggal dalam ke Esaan Nya serta Maha Mulia dengan mengambil perantara pada yang telah menyeru kita kepada Nya
Hamba Nya yang terpilih, kekasih Nya serta hamba Nya yang terkemuka dan sebaik-baik ciptaan di alam semesta yang dengannya (SAW) Allah telah
menciptakan kita
Wahai Tuhan kami, Wahai Tuhan kami, Wahai Tuhan kami Demi nabi yang terpilih terimalah kami dan kabulkanlah doa kami

Hanya Engkaulah harapan kami, Hanya Engkaulah harapan kami wahai satu-satunya tempat memohon dan harapan di dunia dan di akhirat kami
Perbaikilah keadaan kami dan ampunilah dosa kami dan janganlah Engkau murkai kami apabila kami berbuat kesalahan
Dan jadikanlah kami selalu berjalan pada ajaran nabi Thaa Haa(SAW) yang terpilih dan kuatkanlah serta tetapkanlah langkah-langkah kami pada jalan yang
telah dilalui oleh sang kekasih
Dan perlihatkanlah kami demi anugerah Mu, wajah nabi Mu dalam gemilangnya kegembiraan dengan pandangan kasih saying serta keridhoan yang selalu
menaungi kami
Dan ikatlah kami selalu dengan beliau (SAW) dalam segala gerak-gerik kami, dan juga orang-orang yang mengikuti kami dan mencintai kami
Demikian pula orang-orang yan beramal salih dan orang-orang yang mendengar da’wah kami, orang yang kami berhutang budi pada mereka dan orang-orang
yang memohon nasihat dari kami
Dan bahwasanya sungguh kami mengharapkan Mu, maka kabulkanlah permohonan kami dan dengarlah demi kemurahan Mu, Do’a kami wahai yang Maha
Mendengar
Dan pilihlah kami sebagai penolong sunnah Thaa Haa (SAW) diseluruh pelosok bumi dan hancurkanlah semua yang memusuhi kami
Dan pandanglah kami dengan kasih sayang Mu dan berilah kami minuman dari cangkir-cangkir (Mahabbah Rasul SAW) dan sembuhkanlah penyakit yang ada pada
kami dengan segera
Dan kabulkanlah segala hajat kami dan akhirilah hidup kami dengan kebaikan dan jadikanlah kebaikan pula di hari kemudian
Wahai Allah kumpulkanlah kami bersama kekasih kami di surga firdaus Mu, wahai yang hanya kepada Nya harapan kami
demi Hamba (SAW) yang terpilih yang limpahan Shalawat selalu atasnya dan atas keluarga serta keturunannya sebanyak hembusan angin di pagi hari
Maha Suci Tuhanmu Pencipta yang Memiliki Kekuasaan, dari apa yang mereka sifatkan dan salam sejahtera atas para rasul dan segala puji bagi Allah pencipta seluruh alam.

Amin Ya Rabbal’alamin…

~ oleh Vandi Al-faqir pada 13/03/2011.

Satu Tanggapan to “Ya Allah… Ya ala baitin ana Qolbi..”

  1. subhanalloh.. menyentuh.

Tinggalkan komentar